Kamis (20/6/2019), Pemerintah Desa menyelenggarakan kegiatan penyluhan kepada nelayan. Tema utama kegiatan ini, yaitu "Sosialisasi/Penyuluhan Hukum Nelayan". Disamping itu, dilengkapi materi lain yang berhubungan dengan legalitas, serta penyampaian informasi seputar nelayan dan perikanan.
Sebagai pembicara/pemateri kegiatan, pejabat dari Dinas Kelautan dan Perikanan Kayong Utara. Kegiatan ini dilaksanakan 1 hari saja, mulai pukul 08.30 - 16.00 WIB, diselingi isoma (istirahat, sholat, makan).
Dalam laporannya, Sukardiansyah, Ketua Panitia, menyampaikan bahwa jumlah peserta 35 orang. Ditambah undangan lainnya, terdiri dari tokoh agama/masyarakat, yang menghadiri acara pembukaan.
Acara di buka sercara resmi Kepala Desa Rantau Panjang. Dilanjutkan dengan sambutan dari Koordinator Penyuluh Nelayan. Setelah istirahat sejenak, baru pemaparan materi sosialisasi hingga selesai.
Output (hasil) yang diharapkan dari kegiatan ini, tumbuhnya kesadaran masyarakat nelayan, tentang aturan hukum nelayan. Seperti menggunakan alat tangkap yang ramah lingkungan. Tidak merusak habitat perkembangbiakan ikan. Tidak mencemari sungai/laut. Serta menyadari pentingnya legalitas nelayan, untuk kemudahan nelayan itu sendiri.
Kegiatan ini didanai dari APBDes Tahun Anggaran 2019, yang bersumber dari Dana Desa (DD) Tahap I (APBN). Tentu bekerjasama dengan dinas terkait, sebagai narasumbernya.
Sedangkan kegiatan desa yang bersumber dari kabupaten/provinsi, yaitu Alokasi Dana Desa (ADD), belum bisa dilaksanakan. Hal ini karenakan, masih terkendala soal administratif, serta persoalan lain yang harus dituntaskan. Terkait erat dengan beban dan pertanggungjawaban kerja, pada tahun anggaran sebelunnya.
Pemerintah Desa sedang berupaya keras, agar anggaran dan kegiatan desa 2019, segera cair dan telaksana secara utuh. Baik DD, maupun ADD
Tidak ada komentar:
Posting Komentar