Sinkronisasi data calon penerima sertipikat tanah transmigran Rantau Panjang, Sabtu (25/5/2019), di kantor Desa Rantau Panjang. Hadir, staf dari BPN dan Disnakertrans.
Hingga saat ini, kesiapan data kepemilikan lahan trans sekitar 80 persen. Tinggal melengkapi administrasi dan sosialisasi. Kendala pendataan, kepemilikan lahan yang berpindah-pindah tangan, hingga orang kelima. Sementara, orang tersebut bukan warga Rantau Panjang.
Untuk memudahkan kerja dinas dan BPD, Pemerintah Desa membentuk tim tersendiri. Tugas tim, termasuk membantu memvalidasi dan memverifikasi data. Kemudian pendampingan di lapangan. Mengurus kelengkapan administrasi. Serta membantu kegiatan lain yang diperlukan instansi terkait.
Ada sekitar 4.000 sertipikat trans Rantau Panjang yang akan dicetak. Terdiri dari SP 1 dan SP 2, yaitu untuk lahan perkarangan, lahan usaha 1 dan lahan usaha 2.
Semula, Rantau Panjang hanya mendapat kuota 2.600 sertipikat. Kemudian, mendapat tambahan 1.400, mejadi 4.000 persil.
Bagi warga yang merasa memiliki lahan di SP 1 dan 2, agar lebih proaktif. Proaktif dalam melengkapi datanya. Kemudian, yang merasa memiliki lahan dan belum terdaftar, agar sesegera mungkin mendaftarkan diri. KK dan KTP, syarat mutlat pendaftaran program PTSL atau sertipikasi tersebut.
Untuk koordinasi dan pendaftan, dapat menghubungi anggota tim, yaitu:
1. Sukardiansyah (Kasi Pemerintahan)
2. Agus (Kadus Kebal Manuk)
3. Kasih Mulyono (Kadus Sinar Palung)
4. Bejo wahyudi (Kadus Sinar Selatan)
5. Saipul Bahri (Kadus Siput Lestari)
6. Haris
7. Eko Aripin.
1. Sukardiansyah (Kasi Pemerintahan)
2. Agus (Kadus Kebal Manuk)
3. Kasih Mulyono (Kadus Sinar Palung)
4. Bejo wahyudi (Kadus Sinar Selatan)
5. Saipul Bahri (Kadus Siput Lestari)
6. Haris
7. Eko Aripin.
Insya Allah, setelah lebaran Idul Fitri, BPN dan Disnakertrans akan sosialisasi ke Rantau Panjang. Dalam kegiatan ini, akan disampaikan tata cara dan ketentuan program PTSL (Pemetaan Tanah Sistem Lengkap).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar