Pertama, Anggota Dewan KKU Reses di Rantau Panjang
Jum'at (1/11/19), sekitar pukul 13.00 WIB, Yulisman, Legislator PKS dapil 4 melakukan Reses di Rantau Panjang. Ini merupakan kali pertama anggota DPRD KKU reses di desa ini.
Bertempat di gedung serbaguna Rantau Panjang, warga dan stakehorder lainnya menyampaikan aspirasi mereka ke wakilnya. Semua aspirasi masyarakat di tampung Yulisman. Kemudian akan dia pelajari, rumuskan dan salurkan melalui mekanisme yang ada, sesuai tingkatan dan kebutuhan.
Reses merupakan masa istirahat sidang dewan. Masa ini seharusnya dimanfaatkan dewan untuk mengunjungi audiennya, menyerap aspirasi. Sehingga sinergitas usulan musrenbangdes dan hasil reses tercapai. Dan ini merupakan salah satu tolak ukur kinerja dewan.
Agenda utama reses terdiri dari sambutan atau pemaparan visi, misi dan program kerja Pemerintah Desa, oleh Kades, Pemaparan dari Yulisman, Sesi dialog, Terakhir penyerahan dokumen Musrenbangdes 2019 ke Yulisman.
Banyak isu pembangunan yang disampaikan warga. Seperti penanganan karhutla dan pasca karhutla. Kegiatan budidaya pertanian, perkebunan, ternak dan perikanan. Infrakstruktur (jalan, pengairan, pasar ikan). Pengadaan ambulance desa dan usulan infrastruktur lainnya.
Yang paling senter dibicarakan, yaitu pembangunan air bersih. Kemudian parit cacing yang minim manfaatnya. Serta isu pemekaran desa.
Terkait air bersih, menurut Yulisman, dia telah berkomunikasi dengan Bupati. Katanya, Bupati serius menanangani soal tersebut. Segala proses telah dilakukan pemda hingga ke pusat. Termasuk persoalan perizinan pemanfaatan kawasan di TNGP, di Sungai Belaban Rantau Panjang.
Kemudian, Yulisman dan rekan-rekannya, telah melakukan kunjungan kerja ke Balai TNGP Ketapang beberapa hari yang lalu. Memastikan terkait izin kawasan untuk sumber air bersih. Menurutnya, Balai TNGP membenarkan perizinan telah diurus.
Soal parit cacing yang sering muncul di luar musrenbangdes, Yulisman berjanji, akan memaksimalkan aspirasinya ke kegiatan ekonomi produktif masyarakat. Sehingga tujuan pembangunan lebih tepat sasar, tepat guna dan tepat manfaat.
Sedangkan isu pemekaran desa, baik Yulisman maupun Kepala Desa, mendorong dan mendukung penuh aspirasi tersebut. Sebab dampaknya sangat berarti untuk masyarakat.
Rantau Panjang dengan luas lebih dari 76 kilo meter persegi. Jumlah penduduk lebih dari 4.000 jiwa. Dengan jumlah dusun terbagi 8 dusun dan 23 RT. Lebih dari 15 jalan desa,dengan kondisi belum sempurna terbangun. Tentu sulit mewujudkan pemerataan pembangunan, jika keadaan desa tidak sebanding dengan jumlah APBDes pertahun. Bisa terwujud, namun bertahap dan lama.
Sementara, APBDes Rantau Panjang saat ini Rp. 2,1 Milyar. Belaja pegawai saja lebih dari Rp. 800 juta pertahun. Sehingga untuk belanja pembangunan, pembinaan, pemberdayaan, serta bidang keadaan darurat, mendesak dan kejadian luar biasa, lebih dari Rp. 1 Miliyar saja.
Di bidang pembinaan dan pemberdayaan, kelembagaan masyarakat terus tumbuh dan perlu mendapat perhatian pemdes. Sementara, tuntutan menaikan IDM (Indeks Desa Membangun) dari pemerintah terus digaungkan ke desa. Apa lagi status Desa Rantau Panjang masih desa berkembang. Masih banyak PR yang perlu dibenahi untuk menaikan IDM, untuk menuju desa maju atau mandiri.
Desa yang pembangunannya tidak mengarah ke 60 indikator IDM, akan mendapat sanksi pengurangan dana (DD maupun ADD). Sementara, tuntutan masyarakat kadang bertolak belakang dengan 60 indikator IDM. Kecenderungan masyarakat lebih pada kebutuhan infrakstruktur dasar saja.
Keinginan yang menjadi kebutuhan masyarakat tersebut tidak salah. Hanya saja, APBDes Rantau Panjang tidak sebanding dengan jumlah KK/jiwa, luas wilayah, jumlah dusun dan jumlah kelembagaan masyarakat.
Oleh sebab itu, pemekaran Desa Rantau Panjang mendesak dan mendasar dilakukan. Sehingga persoalan di atas dapat terurai dan dapat diminimalisir.
Yulisman berjanji, siap medukung ide pemekaran desa tersebut. Demikian juga Kepala Desa, dia mendorong agar masyarakat segera membentuk panitia pemekaran desa.
Setelah panitia terbentuk, agar segera melakukan pendataan potensi calon desa baru. Mendata keadaan dan inventarisasi data-data pendukung. Serta menyiapkan administrasi sebagai syarat pemekaran. (adm)
𝐃𝐀𝐍𝐑𝐄𝐌 𝐊𝐀𝐋𝐁𝐀𝐑 𝐝𝐚𝐧 𝐁𝐔𝐏𝐀𝐓𝐈 𝐊𝐚𝐲𝐨𝐧𝐠 𝐔𝐭𝐚𝐫𝐚 𝐓𝐢𝐧𝐣𝐚𝐮 𝐋𝐨𝐤𝐚𝐬𝐢 𝐊𝐀𝐑𝐇𝐔𝐓𝐋𝐀
Sabtu Sore, 21 September 2019.
Disaat Satuan TNI, satuan Kepolisian, BPBD, Manggala Agni, Camat Simpang Hilir, Tim Karhutla Desa, Pemerintah Desa dan Warga Transmigrasi bergabung untuk melakukan pemadaman sisa-sisa kubangan Api yang masih mengubang di lahan perkebunan warga. Tiba-tiba informasi diterima bahwa Danrem Kalbar dan Bupati Kayong Utara akan meninjau lokasi Karhutla yang ada di wilayah Simpang Hilir, tepatnya di Desa Rantau Panjang, dengan sigap kesiapsiagaanpun dilakukan oleh Danramil, Kapolsek, Camat Simpang Hilir, katua BPBD, Kepala Desa, Kepala Dusun dan perwakilan Warga Transmigrasi bersiap diri untuk melakukan penyambutan kedua Pimpinan tersebut. Peninjauan yang dilakukan tersebut dalam rangka untuk mengetahui langsung kondisi dilapangan yang ada guna untuk mempersiapkan tindak lanjut penangan Kargutla yang ada di Kabupaten Kayong Utara. (Admin)
Selengkapnya di SINI
𝐏𝐔𝐒𝐋𝐈𝐍𝐆 - 𝐏𝐮𝐬𝐤𝐞𝐬𝐦𝐚𝐬 𝐓𝐞𝐥𝐮𝐤 𝐌𝐞𝐥𝐚𝐧𝐨 𝐏𝐞𝐝𝐮𝐥𝐢 𝐊𝐞𝐬𝐞𝐡𝐚𝐭𝐚𝐧
Jum'at pagi (20/9/2019), Kepala Puskesmas (Kapus) dan tim medisnya adakan Puskesmas Keliling (PUSLING), mereka melakukan aksi pemeriksaan dan pengobatan di lapangan. Kegiatan ini dilakukan tepatnya dikediaman Kepala Dusun Sinar Palung Desa Rantau Panjang, salah satu wilayah yang terdampak kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) saat ini.
Tidak hanya pemeriksaan dan pengobatan, tim medis Puskesmas Teluk Melano juga melakukan aksi pembagian masker. Bahkan Kapus melakukan aksi pembagian masker langsung ke warga yang sedang memadamkan api.
Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi bahaya infeksi saluran pernafasan (ISPA) yang akan timbul dan terjadi pada warga masyarakat sekitar yang pemukimannya berada dekat pada lokasi kebakaran. ISPA biasanya kerap terjadi pada anak-anak dan orang dewasa yang renta. Untuk mengatasi hal tersebut agar tidak terjadi, maka Kapus Teluk Melano bersama Tim medisnya mengambil inisiatif melakukan pencegahan dini langsung pada lokasi yang terdampak bencana karhutla tersebut. (admin)
GALERI KEGIATAN PUSLING
𝐔𝐩𝐚𝐲𝐚 𝐏𝐞𝐧𝐚𝐧𝐠𝐠𝐮𝐥𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐊𝐀𝐑𝐇𝐔𝐓𝐋𝐀 𝐨𝐥𝐞𝐡 𝐖𝐚𝐫𝐠𝐚 𝐏𝐚𝐝𝐚 𝐌𝐚𝐥𝐚𝐦 𝐇𝐚𝐫𝐢
Selasa, 17 September 2019, Disaat yang lain terlelap dan nikmat dalam tidur, pada saat yang sama ditempat lain tepatnya diwilayah Transmigrasi, upaya Penanggulangan Bencana KARHUTLA di Desa Rantau Panjang tetap dilakukan oleh sebagian warga untuk menyelamatkan pemukiman dan akses jalan mereka, sementara itu beberapa bidang kebun karet dan sawit warga sudah ludes oleh amukan api yang mengubang kedalam tanah gambut. Sebagian warga kini pasrah karena kerugian secara materi, namun dalam kepasrahan mereka masih tetap berupaya untuk melakukan penyelamatan dan pemadaman api yang telah mengubang kedalam tanah milik mereka hingga malam bahkan hingga menjelang pagi hari.
Kepala Desa dan ditemani oleh salah satu perangkatnya berupaya membantu dan memberikan semangat bagi warga yang terkena bencana dan terlibat langsung dalam upaya pemadaman api yang terjadi di Transmigrasi Desa Rantau Panjang.
Dalam upaya penyediaan air yang sulit dijangkau, Kades mendatangkan 2 pick up untuk melakukan pelansiran air untuk penanggulangan tersebut.
Sejak adanya dan terjadinya KARHUTLA di Desa Rantau Panjang beberapa hari belakangan ini, Kepala Desa selalu intens dilapangan membantu warga bahkan terjun langsung melakukan penanggulangan dan pemadaman, sejak saat itu pula warga Tramsmigrasi siaga berjaga mulai pagi ketemu pagi lagi, selalu dan terus berlangsung selama masih ada kubangan api dilahan usaha mereka. (admin)
Berikut Video Kepala Desa bersama Warga Transmigrasi Lakukan Aksi Penanggulangan KARHUTLA pada malam hari : https//youtu.be/fSE8g8nnb3Y
𝐇𝐞𝐧𝐭𝐢𝐤𝐚𝐧 𝐌𝐞𝐦𝐛𝐚𝐤𝐚𝐫❟ 𝐀𝐠𝐚𝐫 𝐔𝐝𝐚𝐫𝐚 𝐊𝐞𝐦𝐛𝐚𝐥𝐢 𝐒𝐞𝐡𝐚𝐭...❗
Lagi-lagi, kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terjadi di Desa Rantau Panjang dan sekitarnya. Tak tanggung-tanggung, SD Filial Semanai terbakar. SMPN 3 Sukadana yang berdekatan dengan RSUD Jamaludin I sorenya terancam dan di kepung api. Untungnya, tim gabungan dan masyarajat mampu menjinakan api tersebut.
Di Rantau Panjang, informasi warga, sejak pukul 16.00 (13/9/2019), titik api sudah terlihat di ujung tersier 6. Sempat warga berupaya memadamkan. Upaya ini mampu meredam amukan si jago merah beberapa saat.
Sekitar pukul 22.41, api kembali mengamuk. Kejadian ini disiarkan langsung oleh akun facebook Essan Norest. Amukan dahsyatnya tak mampu diredam. Sebab, hembusan angin yang kencang dan tidak ada sumber air, kendaraan roda 4 atau 6 tifak bisa masuk, membuat api sulit dilerai. Warga berupaya memadamkan semampunya, dengan alat ala kadarnya. Puluhan hektar kebun karet dan sawit warga di tersier 6 dan 7 hangus terbakar.
Berawal dari titik api dari ujung tersier 6 dan 7 tersebut, hari ini (14/9/2019), api merembet ke arah permukiman warga eks trans SP 1. Kemudian api terus menjalar dari tersier 6 dan 7 ke 8, 9, 10 hingga Desa Penjalaan.
Warga, TNI, Porli, Tim Karhutla, Kepala Desa dan aparaturnya terjun ke lapangan menjinakan api. Menggunakan alat seadanya, seperti ember, hand spayer, parang dan ranting pohon, warga bersama aparat berjibaku menjinakan api.
Banyaknya titik api, membuat warga sulit memadamkan. Konsentrasi warga pun terbagi pada titik-titik api yang tersebar, mengamankan kebun-kebun mereka.
Saat malam awal kejadian, Kepala Desa Rantau Panjang melaporkan kejadian dengan Komandan Tim Karhutla Simpang Hilir, Nanang Koswara ( Danramil). Disampaikan Kades, kondisi angin kencang, air tidak ada, roda 4 dan 6 tidak bisa masuk. Sehingga warga kewalahan menangani api.
Tanggapan Danramil, besok (Sabtu) diupayakan menurunkan water booming (heli). Tenyata heli tidak bisa merapat, akibat kabut asap di kawasan Kecamatan Batu Ampar. Sementara, mobil damkar BPBD dan lainnya, sedang menangani kebakaran di sekitar RS Sultan Muhammad Jamaluddin dan SMPN 3 Sukadana.
Petang kemaren, hasil kerja keras warga dan aparat, api sempat mereda. Dari pagi hingga petang mereka berjibaku dengan api. Hasilnya, api reda. Namun kubangan api di lahan gambut tidak bisa dipadamkan.
Tadi malam hingga pukul 03.20 (15/9/2019), secara swadaya dan seadanya, warga kembali memadamkan kobaran api. Titik api tiba-tiba muncul di tersier 8 ke 9, dekat permukiman warga. Hingga tulisan ini diterbitkan, titik-titik api tersebut terus mengubang di lahan gambut, kebun warga dan saat ini merambah ke tersier 5 tepat dibelakang SD 27 Rantau Panjang dan ditersier 4 bekas gudang padi juga ikut terbakar. Tapi dengan sigap atas informasi warga dan tim karhutla yang berada diwilayah tersebut, pihak BPBD Kayong Utara dan Persatuan Warga Tionghoa Teluk Melano lekas menuju lokasi bencana. Bersama Warga setempat, Tim Karhutla, BPBD dan Persatuan Warga Tionghoa tersebut sijago merah yang sudah mendekati sekolahan tersebut mampu dijinakan dan ditanggulangi.
Sumber video : Agus, S
Oknum pelaku karhutla cuma 1 atau 2 orang saja, tapi merugikan jutaan jiwa. Perlu diketahui, 99% penyebab kebakaran adalah manusia, baik disengaja atau tidak. Hanya 1% saja faktor alam. Sekitar 70% adalah faktor kesengajaan manusia.
Sadarkah anda pelaku pembakaran, apa yang ada lakukan merusak kesehatan jutaan jiwa? Merusak kesehatan balita dan anak-anak kecil yang tak berdosa?
Dan sadarkah anda juga telah merusak ribuan mata pencarian orang lain?
Dan sadarkah anda juga telah merusak ribuan mata pencarian orang lain?
Hentikanlah pembakaran hutan dan lahan! Agar udara yang kita hirup baik untuk kesehatan tubuh kita dan anak-anak kita. Agar kita tidak merusak lapangan pekerjaan dan ekonomi orang lain.
𝐁𝐡𝐚𝐤𝐭𝐢 𝐒𝐨𝐬𝐢𝐚𝐥 𝐊𝐨𝐫𝐚𝐦𝐢𝐥 𝐓𝐍𝐈 𝐒𝐢𝐦𝐩𝐚𝐧𝐠 𝐇𝐢𝐥𝐢𝐫
Bhakti Sosial TNI (Koramil Simpang Hilir) dalam kegiatan KB dan Kesehatan gratis. Dilaksanakan di Dusun Sinar Palung Desa Rantau Panjang (12/9/2019).
Dihadiri Danramil, Kapolsek Simpang Hilir, Pejabat Dinas Kesehatan Kayong Utara, Kepala Puskesmas Teluk Melano dan jajarannya. Kemudian Staf Camat Simpang Hilir, Kepala Desa, Ketua BPD, Kepala Dusun Sinar Palung, PLKB Rantau Panjang, serta lebih dari 150 orang masyarakat sebagai peserta kegiatan KB dan pelayanan kesehatan umum.
GALERI KEGIATAN