• Rantau Panjang

    Bersama Mewujudkan Masyarakat yang beradab dan beradat.

  • Bersama Dalam Mmebangun Desa

    Dengan prinsip kebersamaan kami berkomitmen membangun desa ini secara bersama sama dengan partisipasi dari masyarakat

  • Rantau Panjang Bersinergi bersama masyarakat

    untuk mewujudkan pembangunan yang adil dan merata, kami pemerintah desa rantau panjang mengajak bersinergy dengan berbagai elemnt

  • Alam Desa Rantau Panjang

    Dengan kekayaan alam yang luar biasa dan Desa rantau panjang juga memiliki wilayah kawasan Taman Nasional Gunung palung, di sini banyak potensi yang baik, selengkapnya juga bisa di saksikan di chanel yutube kayong TV .

  • Gotong Royong Budaya Luhur Bangsa

    Gotong royong budaya luhur bangsa kita. Sejak dulu, nenek moyong kita bergotong royong membangun kampungnya. Membangun jalan, saluran, tempat ibadah, pemukiman dan sebagainya..

Menabur Harapan di Bumi Rantau Panjang "Tempo Dulu & Sekarang"

Rantau panjang adalah salah satu nama desa yang terletak di wilayah kecamatan Simpang Hilir kabupaten kayong utara provinsi kalimantan barat. Desa ini memiliki wilayah seluas 49 Km,2 dan berpenduduk sebanyak 3901 jiwa , serta terbagi menjadi 963 KK dengan jumlah penduduk laki-laki sebanyak 2.021 jiwa, dan jumlah penduduk perempuan sebanyak 1.843 jiwa.  
( Data 2011) Dengan wilayah nya yang strategis yaitu terletak di pesisir pantai dan jalan akses provinsi, desa rantau panjang memiliki batas wilayah sebagai berikut : Sebelah utara berbatasan dengan Desa Teluk melano dan desa Penjalaan, Sebelah selatan berbatasan dengan kecamatan sukadana , sebelah timur berbatasan dengan taman nasional gunung palung dan sebelah barat berbatasan dengan laut pulau maya karimata.



Menurut catatan sejarah, pada tahun 1917 rantau panjang masih di pimpin oleh kepala kampung/dukuh yang waktu itu bernama kampung tembok baru. Nama Hajji habuhari adalah kepala kampung yang memimpin pertama kali di kampung tersebut kemudian tidak beberapa lama di gantikan oleh Zulkifli sebagai kepala kampung ke dua. , asal mula penduduk wilayah tembok baru berasal dari Kampung Pelintu kampung Mulia yang menempati Wilayah Terus Jawa, atau nama lain nya yaitu Sungai Bagan yang kemudian berkembang menjadi Kampung Tembok Baru.



Pada tahun 1942 di masa kerajaan simpang matan yang di pimpin oleh raja Gusti mesir, zulkifli bersama bujang ramli atau yang lebih di kenal dengan nama bujang kerepek, ikut mempelopori perang gerilya melawan penjajahan jepang, sehingga pada saat itu banyak di antara warga tembok baru yang tewas di tangan tentara jepang.



Kemudian pada tahun 1952 Kampung tembok baru berubah nama menjadi Rantau panjang, kemudian Zulkifli di lantik menjadi kepala kampung secara resmi oleh along Abbas, Camat pertama Simpang Hilir. Kemudian pada tahun 1962 status kampung rantau panjang berubah menjadi Desa, dan pada tahun 1980 di adakan pemilihan kepala desa secara aklamasi, wal hasil Abu kasim di tetapkan sebagai kepala desa hingga menjabat selama beberapa periode. Kemudian pada tahun 1998, Hamsyah S. terpilih sebagai kepala desa dan menjabat hingga saat ini.

Dalam perjalanan nya Desa Rantau panjang tidak terlepas dari berbagai permasalahn, terutama yang berkaitan dengan kondisi alam. Pada tahun 1986 terjadi kebakaran besar akibat kemarau panjang, sehingga wabah penyakit seperti ; penyakit kulit ,cacar, kolera, muntaber, tidak dapat di hindari pada saat itu. Pada tahun 1991 kebakaran kembali terjadi sehingga menghabiskan ladang dan peerkebunan masyarakat. Dan pada tahun 2000 bencana angin putting beliung menerjang 72 rumah warga, kemudian terakhir kali pada tahun 2008  banjir akibat pasang air laut yang berlebihan, sehingga sampai menggenangi badan jalan dan rumah rumah warga.

Pada Era Tahun 1965 hingga  tahun 2000 Rantau panjang tergolong kategori desa tertinggal di berbagai sektor, terutama di bidang Pertanian. hal ini dikarenakan transportasi dan prasarana yang tidak mendukung, sehingga masyarakat pada saat itu bercocok tanam dengan cara berpindah pindah tempat.
Pada saat ini, wilayah desa Rantau Panjang terdiri dari 8 dusun dan 32 rukun tetangga, dimana sebelumnya  desa ini hanya terdiri dari 4 dusun dan 12 Rt. Perubahan tersebut dikarenakan adanya program transmigrasi yang memasuki kawasan desa rantau panjang pada akhir tahun 2003.

Geliat Kemajuan mulai dirasakan ketika lahan transmigrasi mulai di hembuskan oleh pemrintah pusat. Tepat Pada tanggal 3 Oktober 2002, di buka lahan transmigrasi untuk yang pertama kali nya oleh Morkes effendi Bupati ketapang pada saat itu. Dua bulan berselang warga transmigrasi memasuki kawasan desa rantau panjang yang terletak di antara Dusun makmur dan dusun ampera. Dengan kedatangan warga transmigrasi maka tidak di pungkiri lagi, bahwa hal tersebut semakin menambah keanekaragaman dalam berbagai bidang.

Lembaga Pemerintahan Desa Rantau Panjang juga mengalami peningkatan, data tersebut terlihat dari tahun sebelumnya bahwa jumlah Aparatur Desa sebanyak 13 personla kemudian bertambah ditahun 2010 menjadi 15 personil , serta keanggotaan BPD berjumlah 11 personil..
Dengan lahan pertanian dan perkebunan yang subur, masyarakat desa rantau panjang sebagian besar berprofesi sebagai Petani, Sehingga pada tahun 2006, berdasarkan SK gubernur kalimantan barat Usman ja`far pada saat itu, desa rantau panjang di tetapkan sebagai kawasan  KUAT ( Ketahanan Usaha Agro Bisnis Terpadu ).  
Adapun Hasil Pertanian tanaman pangan, perkebunan, palawija dan holtikultural secara keseluruhan di desa rantau panjang pertahun mencapai hingga 1720 ton.
Demikian pula di bidang perikanan, Desa Rantau Panjang termasuk pemasok ikan yang cukub besar di wilayah kabupaten kayong utara. Adapun Produksi perikanan, adalah dari hasil tangkapan nelayan hingga mencapai 240 ton pertahun.

Di Sektor Kesehatan, masyarakat Desa Rantau Panjang sudah menyadari arti pentingnya  kesehatan, hal ini terlihat dengan adanya kesadaran masyarakat untuk memanfaatkan jasa petugas kesehatan dan fasilitas yang ada. Adapun fasilitas kesehatan yang ada di desa rantau panjang yaitu ; puskesdes 3 unit , polindes 1 unit, dan Posyandu 5 unit.

Dalam bidang Pendidikan Formal, Desa rantau panjang memiliki bebagai fasilitas pendidikan di antaranya; SD 3 unit, SMP 1 unit, TK, PAUD, TPA, masing – masing satu unit.
Dalam pendidikan Non formal terdapat  Program paket A paket B dan Paket C serta Lembaga Swasta Simpang mandiri Production yang bergerak dalam pendidikan alternatif yang berbasis pengembangan karakter.

Sehingga dengan adanya hal tersebut tingkat pendidikan Masyarakat Desa Rantau Panjang cukup memadai, hal tersebut dapat terlihat dari perbandingan data tahun 2008, Penduduk yang Sekolah atau masih di bangku pendidikan berjumlah 735 siswa , Sedangkan tahun 2010 menjadi dua kali lipat yaitu 1.337 siswa .
Dalam bidang Seni dan Budaya lokal, desa rantau panjang memiliki aset yang cukup kompleks di antaranya  adalah ; Hadrah 6 kelompok, kuda Lumping 2 kelompok, Rebana 2 kelompok, Orkes dangdut berjumlah 2 group , Pencak Silat 5 kelompok, Jepin 2 kelompok, Rodad 2 kelompok, Sanggar Teater 1 Group, Komunitas Perfilman  Lokal Independent 1 Group, dan Campur Sari berjumlah 1 kelompok.

Organisasi Kepemudaan Karang Taruna yang berada di rantau panjang adalah  Organisasi yang membidangi berbagai Kegiatan kepemudaan di antaranya adalah; olah raga, Perayaan  Hari  besar Islam, kegiatan hari besar Nasioanal dan kegiatan program kepemerintahan serta masyarakat. Prestasi yang pernah di raih, Pada tahun 2010 karang taruna rantau panjang mendapatkan juara harapan satu tingkat provinsi.

Keadaan ekonomi masyarakat desa rantau panjang pada saat ini telah mengalami perkembangan yang cukup  pesat, hal ini di buktikan dengan akurasi data sebagai berikut : jumlah penduduk usia 15 – 55 tahun yang bekerja penuh, berjumlah ; 2. 425, sedangkan jumlah penduduk usia 15 – 55 tahun yang bekerja tidak tentu hanya berjumlah 353 orang .

Kegiatan Politik Masyarakat desa Rantau Panjang  juga mengalami kemajuan, hal ini didasari dari kesadaran penduduk yang cukup tinggi untuk ikut andil dalam proses politik. Hal itu terlihat dari data bahwa dari total penduduk Desa Rantau Panjang, penduduk yang memiliki Hak pilih berjumlah ;  2.613 orang dan yang menggunakan hak pilih berjumlah 2.500 orang. Dan pada tahun 1990 terjadi pemilihan

Penduduk Desa Rantau Panjang terdiri dari bermacam-macam suku, ras dan etnis. Paling sedikit ada 7 etnis/suku yang tinggal di Desa Rantau panjang, yaitu : melayu, bugis, jawa, madura, dayak, cina dan penduduk campuran lain nya. Adapun keberadaan agama yang terdapat diwilayah Desa Rantau Panjang terdiri dari : Islam, Kristen, Khatolik, Budha dan Konghucu, hal tersebut dapat dibuktikan dari tempat peribadatan yang terdapat di Desa Rantau panjang.

Kendala yang masih di hadapi pada saat ini terutama dalam bidang sarana dan prasarana seperti air bersih, penerangan, jalan umum,  yang belum merata di semua wilayah desa rantau panjang.
Rantau panjang adalah nama yang tepat untuk menggambarkan keadaan Desa tersebut dari zaman dahulu hingga sekarang, dengan kondisi yang masih terbelakang menjadi lebih mapan, serta dengan kemajuan pembangunan dari berbagai bidang, baik dari Sektor riil sampai dengan pembangunan karakter dan skiil masyarakatnya. Dengan demikian, diharapkan kepada seluruh elemen masyarakat dan pemerintah, khususnya Pemerintah Daerah agar dapat selalu memberikan sumbangsih pemikiran dan dukungan agar tercapainya kemajuan Desa Rantau Panjang kedepan.


Share:

Sponsor

Berita Populer

PEMERINTAH DESA RANTAU PANJANG. Diberdayakan oleh Blogger.

Categories

Blog Archive

Recent Posts

Unordered List

  • #
  • #
  • #

Pages

Theme Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.