Rantau panjang adalah salah
satu nama desa yang terletak di wilayah kecamatan Simpang Hilir kabupaten
kayong utara provinsi kalimantan barat. Desa ini memiliki wilayah seluas 49
Km,2 dan berpenduduk sebanyak 3901 jiwa , serta terbagi menjadi 963 KK dengan
jumlah penduduk laki-laki sebanyak 2.021 jiwa, dan jumlah penduduk perempuan
sebanyak 1.843 jiwa.
( Data 2011) Dengan wilayah
nya yang strategis yaitu terletak di pesisir pantai dan jalan akses provinsi,
desa rantau panjang memiliki batas wilayah sebagai berikut : Sebelah utara
berbatasan dengan Desa Teluk melano dan desa Penjalaan, Sebelah selatan
berbatasan dengan kecamatan sukadana , sebelah timur berbatasan dengan taman
nasional gunung palung dan sebelah barat berbatasan dengan laut pulau maya
karimata.
Menurut catatan sejarah, pada tahun 1917 rantau panjang masih
di pimpin oleh kepala kampung/dukuh yang waktu itu bernama kampung tembok baru.
Nama Hajji habuhari adalah kepala kampung yang memimpin pertama kali di kampung
tersebut kemudian tidak beberapa lama di gantikan oleh Zulkifli sebagai kepala
kampung ke dua. , asal mula penduduk wilayah tembok baru berasal dari Kampung
Pelintu kampung Mulia yang menempati Wilayah Terus Jawa, atau nama lain nya
yaitu Sungai Bagan yang kemudian berkembang menjadi Kampung Tembok Baru.
Pada tahun 1942 di masa kerajaan simpang matan yang di pimpin
oleh raja Gusti mesir, zulkifli bersama bujang ramli atau yang lebih di kenal
dengan nama bujang kerepek, ikut mempelopori perang gerilya melawan penjajahan
jepang, sehingga pada saat itu banyak di antara warga tembok baru yang tewas di
tangan tentara jepang.
Kemudian pada tahun 1952 Kampung tembok baru berubah nama
menjadi Rantau panjang, kemudian Zulkifli di lantik menjadi kepala kampung
secara resmi oleh along Abbas, Camat pertama Simpang Hilir. Kemudian pada tahun
1962 status kampung rantau panjang berubah menjadi Desa, dan pada tahun 1980 di
adakan pemilihan kepala desa secara aklamasi, wal hasil Abu kasim di tetapkan
sebagai kepala desa hingga menjabat selama beberapa periode. Kemudian pada
tahun 1998, Hamsyah S. terpilih sebagai kepala desa dan menjabat hingga saat
ini.
Dalam perjalanan nya Desa
Rantau panjang tidak terlepas dari berbagai permasalahn, terutama yang
berkaitan dengan kondisi alam. Pada tahun 1986 terjadi kebakaran besar akibat
kemarau panjang, sehingga wabah penyakit seperti ; penyakit kulit ,cacar,
kolera, muntaber, tidak dapat di hindari pada saat itu. Pada tahun 1991
kebakaran kembali terjadi sehingga menghabiskan ladang dan peerkebunan
masyarakat. Dan pada tahun 2000 bencana angin putting beliung menerjang 72
rumah warga, kemudian terakhir kali pada tahun 2008 banjir akibat pasang
air laut yang berlebihan, sehingga sampai menggenangi badan jalan dan rumah
rumah warga.
Pada Era Tahun 1965
hingga tahun 2000 Rantau panjang tergolong kategori desa tertinggal di
berbagai sektor, terutama di bidang Pertanian. hal ini dikarenakan transportasi
dan prasarana yang tidak mendukung, sehingga masyarakat pada saat itu bercocok
tanam dengan cara berpindah pindah tempat.
Pada saat ini, wilayah desa Rantau Panjang terdiri dari 8
dusun dan 32 rukun tetangga, dimana sebelumnya desa ini hanya terdiri
dari 4 dusun dan 12 Rt. Perubahan tersebut dikarenakan adanya program
transmigrasi yang memasuki kawasan desa rantau panjang pada akhir tahun 2003.
Geliat Kemajuan mulai dirasakan
ketika lahan transmigrasi mulai di hembuskan oleh pemrintah pusat. Tepat Pada
tanggal 3 Oktober 2002, di buka lahan transmigrasi untuk yang pertama kali nya
oleh Morkes effendi Bupati ketapang pada saat itu. Dua bulan berselang warga
transmigrasi memasuki kawasan desa rantau panjang yang terletak di antara Dusun
makmur dan dusun ampera. Dengan kedatangan warga transmigrasi maka tidak di
pungkiri lagi, bahwa hal tersebut semakin menambah keanekaragaman dalam
berbagai bidang.
Lembaga Pemerintahan Desa
Rantau Panjang juga mengalami peningkatan, data tersebut terlihat dari tahun
sebelumnya bahwa jumlah Aparatur Desa sebanyak 13 personla kemudian bertambah
ditahun 2010 menjadi 15 personil , serta keanggotaan BPD berjumlah 11
personil..
Dengan lahan pertanian dan
perkebunan yang subur, masyarakat desa rantau panjang sebagian besar berprofesi
sebagai Petani, Sehingga pada tahun 2006, berdasarkan SK gubernur kalimantan
barat Usman ja`far pada saat itu, desa rantau panjang di tetapkan sebagai
kawasan KUAT ( Ketahanan Usaha Agro Bisnis Terpadu ).
Adapun Hasil
Pertanian tanaman pangan, perkebunan, palawija dan holtikultural secara
keseluruhan di desa rantau panjang pertahun mencapai hingga 1720 ton.
Demikian pula di bidang
perikanan, Desa Rantau Panjang termasuk pemasok ikan yang cukub besar di wilayah
kabupaten kayong utara. Adapun Produksi perikanan, adalah dari hasil tangkapan
nelayan hingga mencapai 240 ton pertahun.
Di Sektor Kesehatan, masyarakat
Desa Rantau Panjang sudah menyadari arti pentingnya kesehatan, hal ini
terlihat dengan adanya kesadaran masyarakat untuk memanfaatkan jasa petugas
kesehatan dan fasilitas yang ada. Adapun fasilitas kesehatan yang ada di desa
rantau panjang yaitu ; puskesdes 3 unit , polindes 1 unit, dan Posyandu 5 unit.
Dalam bidang Pendidikan Formal,
Desa rantau panjang memiliki bebagai fasilitas pendidikan di antaranya; SD 3
unit, SMP 1 unit, TK, PAUD, TPA, masing – masing satu unit.
Dalam pendidikan Non formal
terdapat Program paket A paket B dan Paket C serta Lembaga Swasta Simpang
mandiri Production yang bergerak dalam pendidikan alternatif yang berbasis
pengembangan karakter.
Sehingga dengan adanya hal
tersebut tingkat pendidikan Masyarakat Desa Rantau Panjang cukup memadai, hal
tersebut dapat terlihat dari perbandingan data tahun 2008, Penduduk yang
Sekolah atau masih di bangku pendidikan berjumlah 735 siswa , Sedangkan tahun
2010 menjadi dua kali lipat yaitu 1.337 siswa .
Dalam bidang Seni dan Budaya
lokal, desa rantau panjang memiliki aset yang cukup kompleks di antaranya
adalah ; Hadrah 6 kelompok, kuda Lumping 2 kelompok, Rebana 2 kelompok,
Orkes dangdut berjumlah 2 group , Pencak Silat 5 kelompok, Jepin 2 kelompok,
Rodad 2 kelompok, Sanggar Teater 1 Group, Komunitas Perfilman Lokal
Independent 1 Group, dan Campur Sari berjumlah 1 kelompok.
Organisasi Kepemudaan Karang Taruna yang berada di rantau
panjang adalah Organisasi yang membidangi berbagai Kegiatan kepemudaan di
antaranya adalah; olah raga, Perayaan Hari besar Islam, kegiatan
hari besar Nasioanal dan kegiatan program kepemerintahan serta masyarakat.
Prestasi yang pernah di raih, Pada tahun 2010 karang taruna rantau panjang
mendapatkan juara harapan satu tingkat provinsi.
Keadaan ekonomi masyarakat desa
rantau panjang pada saat ini telah mengalami perkembangan yang cukup
pesat, hal ini di buktikan dengan akurasi data sebagai berikut : jumlah
penduduk usia 15 – 55 tahun yang bekerja penuh, berjumlah ; 2. 425, sedangkan
jumlah penduduk usia 15 – 55 tahun yang bekerja tidak tentu hanya berjumlah 353
orang .
Kegiatan Politik Masyarakat
desa Rantau Panjang juga mengalami kemajuan, hal ini didasari dari
kesadaran penduduk yang cukup tinggi untuk ikut andil dalam proses politik. Hal
itu terlihat dari data bahwa dari total penduduk Desa Rantau Panjang, penduduk
yang memiliki Hak pilih berjumlah ; 2.613 orang dan yang menggunakan hak
pilih berjumlah 2.500 orang. Dan pada tahun 1990 terjadi pemilihan
Penduduk Desa Rantau Panjang
terdiri dari bermacam-macam suku, ras dan etnis. Paling sedikit ada 7
etnis/suku yang tinggal di Desa Rantau panjang, yaitu : melayu, bugis, jawa,
madura, dayak, cina dan penduduk campuran lain nya. Adapun keberadaan agama
yang terdapat diwilayah Desa Rantau Panjang terdiri dari : Islam, Kristen,
Khatolik, Budha dan Konghucu, hal tersebut dapat dibuktikan dari tempat
peribadatan yang terdapat di Desa Rantau panjang.
Kendala yang masih di hadapi
pada saat ini terutama dalam bidang sarana dan prasarana seperti air bersih,
penerangan, jalan umum, yang belum merata di semua wilayah desa rantau
panjang.
Rantau panjang adalah nama yang
tepat untuk menggambarkan keadaan Desa tersebut dari zaman dahulu hingga
sekarang, dengan kondisi yang masih terbelakang menjadi lebih mapan, serta
dengan kemajuan pembangunan dari berbagai bidang, baik dari Sektor riil sampai
dengan pembangunan karakter dan skiil masyarakatnya. Dengan demikian,
diharapkan kepada seluruh elemen masyarakat dan pemerintah, khususnya
Pemerintah Daerah agar dapat selalu memberikan sumbangsih pemikiran dan
dukungan agar tercapainya kemajuan Desa Rantau Panjang kedepan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar