Jangan berpikir pemilu tidak memberikan dampak apa-apa pada kita. Yang petani tetap bertani. Yang nelayan tetap nelayan dan seterusnya. Pendapat Anda bisa benar.
Tapi tahukah Anda, bahwa harga sembako, harga komoditi pertanian, harga ikan dan sebagainya, itu ditentukan keputusan politik? Usulan dan pelaksanaan pembangunan, juga ditentukan dengan kebijakan pokitik, dari proses demokrasi yang kita anut.
Pemegang kebijakan politik tertinggi di negeri ini ialah Presiden, di dukung DPR dan DPD RI. Di provinsi dipegang Gubernur dan DPRD Provinsi. Kabupaten/Kota dipegang oleh Bupati/Walikota dan DPRD kabupaten/kota.
Penting 1 suara dalam pemilu. Karena 1 suara menentukan arah kebijakan pembangunan bangsa 5 tahun mendatang. Pilihlah calon yang terbaik menurut Anda, yang bisa mewakili suara Anda dan masyarakat lainnya. Beda pilihan itu indah, untuk mengasah ketajaman logika politik kita.
Golput bukan pilihan bijak. Bagaimana mungkin Anda mengkritik kebijakan pemerintah, sementara Anda tidak pernah menentukan sikap/pilihan ke salah satu calon pemimpin saat pemilu? Logikanya, Anda Golput berarti Anda tidak memiliki pemimpin. Jika tidak memiliki pemimpin, pantaskah kita protes?
Sebab itu, memilih, siapapun yang kita pilih, berarti kita telah berkontribusi dalam membangun bangsa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar