SOSIALISASI RESTORASI GAMBUT


Mengamati tingkat kerusakan gambut Indonesia yang tinggi, Pemerintah Pusat, melalui Badan Restorasi Gambut (BRG) melaksanakan sosialusasi. Sosialisasi dilaksanakan di Mahkota Hotel Sukadana, 21 - 22 Mei2019.
Hadir dalam acara Deputi program, Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup Provinsi. OPD Provinsi dan Kabupaten, yang memiliki keterkaitan dengan program. Serta Kepala Desa dari 3 kecamatan, Simpang Hilir, Teluk Batang dan Seponti.
Rantau Panjang termasuk sasaran utama program restorasi (perbaikan) gambut. Alasannya, Rantau Panjang merupakan kawasan penyangga TNGP.
Kemudian, posisi Rantau Panjang dan Penjalaan, diapit 2 sungai utama, Sungai Simpang dan Sungai Rantau Panjang. Dua desa ini tentu memiliki potensi gambut yang tinggi.
Selain itu, ketika kemarau panjang, desa ini rawan kebakaran, karena kondisi gambut yang kering. Rawan kebanjiran ketika musim penghujan, karena gambutnya telah rusak.
Tujuan program restorasi gambut, selain memperbaki gambut, juga mendorong peningkatan perekonomian masyarakat. Mendorong tumbuhnya inovasi-inovasi desa, serta kegiatan pembinaan/pemberdayaan lainnya. Sehingga dapat meningkatkan status Desa Rantau Panjang, dari desa Berkembang menuju desa Maju atau Mandiri.

Terkait program restorasi, mulai 2019 akan dilaksanakan pembangunan 1 titik sekat kanal. Tujuannya, untuk pembasahan lahan gambut. Jika kemarau, cadangan air masih tersedia di kawasan tersebut. Sehingga dapat mencegah dan mengurangi kebakaran lahan. Kegiatan ini akan berlanjut tahun 2020.
Akan ada juga pembangunan sumur bor di kawasan gambut. Sumur ini berfungsi sebagai cadangan air untuk musim kemarau. Jika terjadi kebakaran lahan, maka persediaan air ada untuk pemadaman. Atau dapat dimanfaatkan untuk kepentingan pertanian lainnya.
Selanjutnya, pelaksanaan program penghijauan. Baik dengan menanam tanaman hutan, maupun tanaman hutan non kayu, seperti jengkol, petai, dan lainnya. Tahun ini akan dilaksankan penghijauan (reboisasi), pada titik yang telah di survei dan ditetapkan tim dari Balai TNGP. Tim yang merupakan perpanjangan tangan dari BRG.
Kemudian, kegiatan pemberdayaan ekonomi masyarakat. Saat ini telah ditetapkan 2 kelompok pengelola kegiatan. Kelompok pertama, Poktan di TR 7 Dusun Kebal Manuk. Pelaksana kegiatan reboisasi, termasuk peran poktan yang ditunjuk, disamping kegiatan lain.
Kelompok kedua, kelompok wanita. Kelompok ini diwakili oleh TP-PKK desa. Kegiatan yang akan dilaksanakan kelompok ini, menggali potensi yang ada di desa, serta mengembangkannya berbasis ekonomi. Misalnya, pengolahan hasil pertanian, seperti nenas dan sebagainya. Serta kegiatan pengembangan kerajinan yang potensial, yang bahan bakunya ada di Rantau Panjang.
Kedepan pemerintah berharap, ending dari program ini, akan terbentuk Kawasan Gambut Desa. Kenapa? Karena fungsi gambut sebagai cadangan dan sumber resapan air. Gambut juga sebagai sumber karbon dan oksigen yang baik, untuk kelangsungan hidup manusia.
Sayang, selama ini ada yang salah dalam pengelolaan tata lahan kita. Saban tahun, desa disuguhi program galian dan galian (parit). Jumlahnya, belasan hingga puluhan pertahun. Anggarannya, dari belasan paket galian tersebut, mencapai lebih Rp. 1 milyar. Sehingga lahan gambut rencam dengan parit-parit.
Lahan gambut, semakin banyak parit semakin kering. Karena kering, musim kemarau rawan terbakar. Sementara sumber air tidak tersedia untuk pemadaman. Solusinya, perlu di bangun sekat kanal dan sumur bor. Serta dilakukan penanaman dan kegiatan budidaya masyarakat lainnya.
Andai program galian tersebut diarahkan pada kegiatan produktif masyarakat. Misalnya, dukungan program pengoptimalan lahan dan budidaya pertanian/perikanan, mungkin lebih tepat manfaat dan sasarannya.
Atau program galian tersebut diarahkan untuk membangun infrastruktur pertanian, seperti jalan pertanian, lebih besar manfaatnya. Sehingga petani semangat mengolah lahan, sawah dan kebunnya. Mereka tidak lagi menempuh jalan becek berlubang, menuju sawah dan kebunnya.
Jika ini bisa disinergikan semua pihak. Pihak terkait lebih respon terhadap kebutuhan utama masyarakat, niscaya tingkat kesejahteraan masyarakat akan meningkat. Semoga.
Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sponsor

Berita Populer

PEMERINTAH DESA RANTAU PANJANG. Diberdayakan oleh Blogger.

Categories

Blog Archive

Recent Posts

Unordered List

  • #
  • #
  • #

Pages

Theme Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.